PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK PERTAMA ( PERKEMBANGAN TIARA )

Written By IMM Tarbiyah on Rabu, 28 September 2011 | 09.36


PENDAHULUAN

Periode perkembangan yang merentang dari akhir masa bayi hingga usia kira-kira 5 atau 6 tahun. Periode ini kadang-kadang disebut tahun-tahun prasekolah. Selama masa ini, anak-anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah dan meluangkan waktu berjam-jam bermain dengan teman-teman sebaya.

Pada pembahasan ini, akan mengulas tentang perkembangan seorang anak “Desti Tiara Eka Setianingrum” yang berusia 4 tahun, dimulai dari perkembangan fisik motorik, intelegensi, bahasa hingga emosi. Dalam hal ini peran orang tua sangat berdampak bagi perkembangan Tiara, apa saja yang dilakukan oleh orang tua terutama sang ibu dalam mengasuh Tiara.



PEMBAHASAN

IDENTITAS ANAK
Nama : Desti Tiara Eka Setianingrum
Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 3 Desember 2005
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi badan : 95 cm
Berat badan : 14 kg
Orang tua : Tusirin dan Jamingah
Anak : Pertama
Pendidikan : TK Bina Umat
Kelas : O Kecil
Alamat : Jl. Bahari No. 3 Kebarongan Kemranjen Banyumas

  1. Masa Kanak-kanak
Papalia & Old (1987) membagi masa kanak-kanak dalam lima tahap yaitu:
    1. Masa Prenatal, yaitu diawali dari masa konsepsi sampai masa lahir
    2. Masa bayi dan tatih yaitu saat usia 18 bulan pertama kehidupan merupakan masa bayi di atas usia 18 bulan sampai dengan tiga tahun merupakan masa tatih. Saat tatih inilah, anak-anak menuju pada penguasaan bahasa dan motorik serta kemandirian.
    3. Masa kanak-kanak pertama yaitu rentang usia 3-6 tahun masa ini dikenal juga dengan masa prasekolah.
    4. Masa kanak-kanak kedua, yaitu usia 6-12 tahun, dikenal pula sebagai masa sekolah. anak-anak telah mampu menerima pendidikan formal dan menyerap berbagai hal yang ada di lingkungannya.
    5. Masa remaja, yaitu rentang usia 12-18 tahun, saat anak mencari identitas dirinya dan banyak menghabiskan waktunya dengan teman sebayanya serta berupaya lepas dari kungkungan orang tua.1
  1. Usia Tiga-Rnam Tahun adalah Masa Bermain
Masa prasekolah dapat merupakan masa-masa bahagia dan amat memuaskan dari seluruh masa kehidupan anak. Untuk itulah kita perlu menjaga hal tersebut berjalan sebagaimana adanya. Janganlah memaksakan sesuatu karena diri kita sendiri dan mengharapkan secara banyak dan segera, maupun mencoba untuk melakukan hal-hal yang memang mereka belum siap.2

  1. Pengertian Masa Anak Awal
Menurut Sontrock (2002) masa awal anak-anak ialah akhir masa bayi hingga usia kira-kira 5-6 tahun. Periode ini kadang-kadang disebut tahun-tahun pra sekolah. Selama masa ini, anak-anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan ketrampilan kesiapan bersekolah dan meluangkan waktu berjam-jam bermain dengan teman-teman sebaya.3

  1. Tahap-tahap Perkembangan
    1. Perkembangan Fisik dan Motorik
Perkembangan fisik rata-rata anak bertambah 2,5 inci dalam tinggi dan bertambah berat antara 5-6 pon setahun selama masa awal anak-anak. ketika anak usia prasekolah bertumbuh makin besar, prosentase pertumbuhan dalam tinggi dan berat berkurang setiap tahun.
Salah satu perkembangan fisik yang paling penting selama masa awal anak-anak adalah perkembangan otak dan sistem syaraf yang berkelanjutan. Meskipun otak terus bertumbuh pada masa awal anak, namun otak tidak bertumbuh sepesat pada masa bayi. Ketika anak-anak mencapai usia 3 tahun, ukuran otaknya adalah 1/3 otak orang dewasa. Pada usia 5 tahun, otaknya mencapai sekitar orang dewasa.
Pada perkembangan motorik, usia 3 tahun, anak-anak masih suka akan gerakan sederhana seperti jingkrak-ingkrak, melompat dan berlari kesana kemari. Pada usia 4 tahun, anak-anak masih suka jenis gerakan yang sama, tetapi mereka lebih berani mengambil resiko, mereka sudah dapat memanjat tangga dengan satu kaki pada setiap tiang anak tangga untuk beberapa lama.4
    1. Perkembangan Kognitif
Dunia kognitif anak-anak pra sekolah ialah kreatif, bebas dan penuh imajinasi. Di dalam seni mereka, kadang-kadang matahari berwarna hijau dang langit berwarna kuning. Mobil mengambang di awan, burung pelikan mencium anjng laut, dan manusia seperti kecebong. Imajinasi anak pra sekolah terus bekerja dan daya serap mental mereka tentang dunia makin meningkat.
Perkembangan kognitif pada masa awal anak-anak fokus pada tahap pemikiran praoperasional Piaget, di mana konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian lemah, serta keyakinan terhadap hal yang magis terbentuk.
    1. Perkembangan Bahasa
      1. Usia 12-26 bulan
MLU-nya 1,00-2,00, kalimat-kalimat khasnya ialah “Dada mama”, “dada papa” dan “Anjing besar”
      1. Usia 27-30 bulan
MLU-nya 2,00-2,50, kalimat-kalimat khasnya ialah “Boneka tidur”, “mereka cantik” dan “susu habis”
      1. Usia 31-34 bulan
MLU-nya 2,50-3,00, kalimat-kalimat khasnya ialah “Ayah pulang?”, dan “Susi enggak mau susu”
      1. Usia 35-40 bulan
Mlu-nya 3,00-3,75, kalimat-kaliat khasnya meliputi “kukira itu merah” dan “Tahu apa yang kulihat”
      1. Usia 41-46 bulan
MLU-nya 3,75-4,50, kalimat-kalimat khasnya “Aku kerumah Bib dan makan es krim” dan “aku mau kelinci karena lucu”
    1. Perkembangan Sosioemosional
      1. Pengasuhan yang otoriter (authoritarian parenting)
Suatu gaya yang membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua dan menghormati pekerjaan dan usaha.
Anak-anak yang orang tuanya otoriter sering cemas akan perbandingan sosial, gagal memprakarsai kegiatan dan memiliki keterampilan komunikasi yang rendah.
      1. Pengasuhan yang otoritatif (authoritative parenting)
Suatu gaya pengasuhan yang mendorong anak agar mandiri dengan masih menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan-tindakan mereka. Anak-anak yang mempunyai orang tua yang otoritatif berkompeten secara sosial, percaya diri dan bertanggung jawab secara sosial.
      1. Pengasuhan permissive-indifferent
Suatu gaya pengasuhan di mana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali terhadap mereka. Anak-anak biasanya tidak pernah belajar mengendalikan perilaku mereka sendiri dan selalu mengharapkan kemauan mereka dituruti.5

Perkembangan Tiara
  1. Tiara itulah sebutan baginya, dilihat dari segi perkembangan fisik, pada usianya yang sekarang menginjak 5 tahun dia memiliki tinggi sekitar 95 cm dan berat badan kira-kira 14 kg. Dilihat dari tutur bicaranya tidak lagi cedal dia sudah bisa berbicara secara lancar bahkan sudah bisa membaca dan menulis walaupun masih belajar di tempat sekolahnya yaitu TK Bina Umat Kelas O Kecil. Di sekolahnya dia termasuk anak yang cepat tanggap dalam semua hal seperti menyanyi, menggambar, mewarnai dan sebagainya.
  2. Dipandang dari perkembangan motorik, dia termasuk anak yang aktif baik ketika bermain, berlari-larian bahkan dia sudah bisa naik sepeda roda tiga. Ketrampilan-ketrampilan seperti menggambar dan mewarnai dia juga jago apalagi menyanyi itu merupakan hobinya. Dia mengenali benda-benda di sekitarnya dan kemudian dia sebutin namanya serta kegunaannya misal HP untuk telepon.
  3. Dilihat dari perkembangan intelektual
Tiara anaknya nakal, suka menjaili anak-anak lain / teman sepermainannya. Apalagi kalau masalah jajan, dia suka ngrebut milik temannya tapi kalau dia yang punya jajan ada teman yang minta dia tidak mau berbagi. Dan jika keinginan tidak dipenuhi dia bisa-bisa ngambek tidak mau sekolah dan menangis sejadi-jadinya. Dia juga anaknya banyak omong, banyak tanya misalnya “Ini sih apa? Kenapa bentuknya kaya bola…?” Itu misalnya jam dinding
  1. Kalau perkembangan sosialnya, dia anaknya tidak pernah betah di rumah maunya main terus, apalagi kalau dah di rumah ssaudara dia tidak mau pulang ke rumah, karena di rumah saudaranya itu banyak anak yang seumuran dengannya jadi betah bisa bermain bersama, makan bersama yang biasanya kalau di rumah makannya sendiri disuapin ibunya, di sana bisa makan sendiri dengan saudara dan temannya. Kemudian kalau ada orang yang tidak dikenal dia bisa-bisa berlari menjauh dari orang tersebut, akan tetapi jika orang tersebut dah dikenal dia tidak mau lepas bisa-bisa kemanapun orang tersebut pergi dia ikuti.
Terkadang tiara bisa jadi anak yang manis apalagi dia anaknya termasuk anak yang pintar, dia bisa mengulang apa yang disampaikan gurunya di sekolah kepada teman-temannya / orang tuanya sendiri. akan tetapi bisa jadi anak yang jelek ketika sedang menangis / jengkel karena minta sesuatu tapi tidak dituruti atau karena nakal dengan temannya.
Tiara termasuk anak yang sehat dan cerdas karena dia tidak punya masalah dalam hal makan apalagi orang tuanya sering memperhatikan makannya serta orang tuanya sangat ulet mengajari segala hal baik itu urusan sekolah maupn urusan agama seperti mengaji dan belajar sholat.
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan seorang “Desti Tiara Eka Setianingrum” dimulai dari perkembangan fisik motorik, kognitif, bahasa hingga sosioemosi. Sangat tergantung pada peran orang tua Tiara. Disini Tiara diasuh dengan begitu bagus oleh orang tuanya sehingga dia menjadi anak yang cerdas.

DAFTAR PUSTAKA

Reni Akbar, Hawadi. Psikologi Perkembangan Anak, Jakarta : PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001.

John W. Santrock. Life Span Development jilid 1, Jakarta : Erlangga, 2009.

Siti Hikmah Anas. Diktat Psikologi Perkembangan I, Purwokerto: STAIN, 2008.

1 Reni Akbar Hawadi, Psikologi Perkembangan Anak, (Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001), hal. 3-4.
2 Ibid, hal. 4.
3 Siti Hikmah Anas, Diklat Psikologi Perkembangan I, (Purwokerto: STAIN, 2008), hal. 10.
4 Ibid, hal. 44-46.
5 Ibid, hal. 53-54.

Ditulis Oleh : IMM Tarbiyah ~IMM Komisariat Dakwah

IMM.Dakwah Anda sedang membaca artikel berjudul PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK PERTAMA ( PERKEMBANGAN TIARA ).

Ditulis oleh IMM Komisariat Dakwah.

Silahkan manfaatkan dengan bijak.

Blog, Updated at: 09.36