EKSPRESI KEBERAGAMAAN PRAKTEK PERIBADATAN PEDAGANG DI BOBOTSARI

Written By IMM Tarbiyah on Rabu, 28 September 2011 | 09.33


Seseorang yang beragama tidak selalu menjalankan kewajibanya. Terutama bagi para mereka orang-orang yang kehidupannya serba mewah,atau yang sering di sebut orang kelas atas. Tidak hanya orang kaya saja yang tidak menjalankan kewajibanya sebagai umat islam,orang kalangan bawah juga ada yang tidak manjalankan kewajibannya sebagai umat islam. Di contohkan seorang pedagang Di Bobotsari terutama untuk para pedagang besar yang selalu mendapatkan keuntungan yang besar,tetapi pedagang tersebut tidak pernah menjalankan kewajibannya sebagai umat islam,misalnya tidak pernah menjalankan shalat,tidak pernah berdoa kepada Allah SWT,tidak pernah bersyukur,tidak pernah mengasihi sesamanya,dan perbuatan-perbuatan yang lainnya. Tetapi tidak semua pedagang besar Di Bobotsari tidak shalat,banyak pula para pedagang Di Bobotsari menjalankan ibadah shalat. Terutama shalat dzuhur,disela kesibukannya para pedagang menyempatkan diri untuk shalat. Biasanya bergantian dengan karyawannya,Bosnya shalat karyawannya yang menggantikan posisi Bosnya. Tetapi bagi para pedagang yang tidak mempunyai karyawan biasanya bergantian dengan istrinya ataupun anaknya. Karena mereka tahu shalat merupakan sebuah kewajiban yang harus kita laksanakan bagi kita umat islam. Tidak hanya melaksanakan shalat,di bulan puasa pun banyak para pedagang Di Bobotsari menjalankan ibadah puasa.

Walaupun pekerjaan mereka membutuhkan tenaga yang ekstra dari hari biasanya,para pedagang tetap menjalankan ibadah puasa. Misalnya para pedagang makanan pokok,pada hari-hari biasa,konsumen biasanya tidak sebanyak bulan puasa. Dari situlah tenaga yang dibutuhkan lebih besar dari biasanya dan para pedagangpun menambahkan karyawannya, Tapi tidak semua pedagang besar Di Bobotsari pada bulan puasa menjalankan ibadah puasa dan shalat,banyak pula dari mereka yang tidak menjalankan ibadah puasa dan shalat. Alasan dari mereka yang tidak menjalakan ibadah puasa,katanya tenaganya tidak kuat untuk menjalankan ibadah puasa dan bagi yang tidak menjalankan ibadah shalat alasannya terlalu sibuk karena banyaknya konsumen dan kurangnya karyawan yang melayani konsumen. Walaupun karyawannya sudah kebih dari cukup untuk membantu Bosnya melayani konsumen.
Tidak hanya dalam hal puasa,shalat,dalam hal zakat juga banyak para pedagang yang mengabaikan zakat. Walaupun keuntungan mereka lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya,padahal setiap orang yang sudah berpenghasilan dan penghasilannya sudah mencapi nisab wajib membayar zakat.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pedagang Di Bobotsari tidak semua mejalankan kewajibannya sebagai umat islam,terutama shalat karena kesibukan mereka dalam berdagang,karena mereka beranggapan bahwa dengan shalat mereka akan kehilangan kesempatan mendapatkan uang sesuai target,karena bagi mereka waktu adalah uang.

Ditulis Oleh : IMM Tarbiyah ~IMM Komisariat Dakwah

IMM.Dakwah Anda sedang membaca artikel berjudul EKSPRESI KEBERAGAMAAN PRAKTEK PERIBADATAN PEDAGANG DI BOBOTSARI.

Ditulis oleh IMM Komisariat Dakwah.

Silahkan manfaatkan dengan bijak.

Blog, Updated at: 09.33