Islam Masa Modern : Abad XVIII-XX

Written By IMM Tarbiyah on Jumat, 16 September 2011 | 17.28


  1. Masa Agresi Bangsa Kolonel
Pada masa ini Islam mengalami kemunduran dan kemudian mengalami masa-masa kebangkitan. Dunia Islam banyak tersingkirkan oleh kekuatan Eropa yang membawa semangat gold, glory, gospel. Semangat itu muncul sebagai ujung tombak gereja untuk mengulangi kejayaan mereka pada saat menaklukan Islam melalui perang salib.
Periode ini dimolai saat terjadinya perjanjian caritouis, 26 Januari 1699 M, antara Turki Usmani dengan Australia, Rusia, Polandia, aaaveneria dan Inggris. Isi perjanjian tersebut diantaranya (Australia dan turki terikat perjanjian selama 25 tahun, yang menyatakan seluruh agraria kecuali translvonia dan kota Barat diserahkan sepenuhnya kepada Australia. Sementara wilayah Camanik dan Padalia diserahkan kepada Polandia. Rusia memperoleh wilayah-wilayah disekitar Laur Azow. Sementara itu Veneria dengan diserahkannya Athena kepada Turki menjadi penguasa diseluruh valmartia dan Maria. Dengan demikian perjanjian Caritouiz ini melumpuhkan Turku Usmani menjadi negara yang kecil. Perjanjian ini terlaksana setahun kemudian (6 Januari 1700 M). Sejak itulah Abad Modern dimulai.
Permulaan abad 20 kekuatan Eropa hampir menguasai seluruh dunia Islam. Dengan didukung dengan pertumbuhan produksi pabrik dengan skala dan perubahan yang besar serta metode komunikasi dengan ditemukannya kapal uap, kereta apai dan telegarp eropa telah siap melakukan ekspanasi perdagangan. Kesemuanya ini di iringi dengan peningkatan kekuatan bersenjata dan Aljazair menjadi negara Arab ertama yang ditaklukan Prancis (1830-1847).
  1. Pembebasan Dari Kolonial Barat
Pada abad ke-20 dunia Islam molai bangkit dari keterpurukan. Negara-negar Islam menjadi jajahan Eropa akaibat keterbelakangan dalam berbagai aspek kehidupan. Gelombang besar arus dunia Islam untuk memperoleh kemerdekaan dari bangsa penjajah pada mulanya selalu kandas ketika berhadapan dengan kolonis barat, karena tekhnologi militer mereka sudah jauh lebih maju.
Upaya guna mengembalikan kekuatan Islam pada umumnya yang dikenal dengan gerakan pembaruan yang didorong oleh dua faktor:
  1. Pemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam
  2. Menimba gagasan-gagasan pembaruan dan ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan itu juga dengan segera memasuki dunia politik.
Permulaan abad ke-20 tumbuh kesadaran nasionalisme hampir disemua negeri muslim yang menghasilkan pembentukan negara-negara nasionalis. Tetapi persoalan yang mendasar yang dihadapi adalah keterbelakangan umat Islam, terutama menyangkut kemampuan menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sebagai alat paling penting dalam mempertahankan hidup. Upaya kearah itu tidak lepas dari pembaruan pemikira yang dapat mengantarkan Islam terlepas dari cengkeraman kolonial barat.

Peradaban Islam Modern
  1. Peradaban Islam Turki Modern
Transfer ilmu pengetahuan dan tekhnologi dari eropa, terutama dari prancis merupakan jalan keluar dari keterbelakangan turki. Ahli eropa juga di undanng ke turki guna mempercepat pembaruan. De Reocheford, seorang perwira prancis dipercaya melatih tentara turki dalam ilmu militer modern dan tahun 1717 dibentuk korps artilere.
Bagaimananpun usaha pembaharuan berjalan tidak mudah. Kelompok konservatif dan vested-interest yang pada awalnya mendukung pembaharuan, ternyata bekerja sama untuk kepentingan mereka sendiri.
Pada orde baru pembaruan lebih luas dilakukan oleh sultan salim III, yang memerintah antara tahun 1789-1807. Salim berusaha melampaui inovasi militer dan tekhnik-tekhnik modern dengan pembaharuan yang fundamental di bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum. Meskipun salng gagal dalam banyak hal, usaha pembaharuannya menimbulkan periode Nijami-Jedid (Orde Baru) dan meletakan dasar pembaharuan Turki Modern.
Sulit untuk disangkal bahwa Mustapha Kemal membawa Turki kedalam perubahan yang radikal, bahkan dengan perubahan revolusioner dari sistem kkhalifahak ke republik parlementer, dari pembaruan westernisasi ke sekularisasi. Hal yang paling mennjol dari revolusi itu ialah bahwa sebagian besar, meski secara bertahap sesuai dengan tujuannya. Sekalipun Kemal memusatkan kekuatan politik ditangannya ia juga mendirikan partai politik., Partai Rakyat Republik, yang meneruskan program kemalis setelah kematiannya. Namun setelah kebijakan multi partai diperkenalkan tahun 1946 dan kemenangan Partai Demokrat dalam pemilu 1950, tidak saja menyebabkan berakhirnya dominsai Partai Rakyat Republik, melainkan juga bangkitnya semangant penegasan kembali pada islam dalam bentuk aktifis partai politik. Pada saat yang sama militer telah mengambil alih tradisi menjaga negara.
  1. Peradaban Islam Modern di Afrika Utara
Kondisi sosial politik, yang kurang stabil pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, berpengaruh banyak dan pada awalnya kurang kondusif terhadap pertumbuhan dan perkembangna peradabna baru di negara-negara afrika utara. Insta-bilitas terjadi disebabkan oleh yang pertama konflik internal: perubahan popularitas antar sufi dan politisi, kelompok sufi dan ulama dan antar politisi. Yang kedua intervensi pihak asing, terutama negara Prancis untuk selain Libya, dan itali untuk Libya. Intervensi ini selanjutnya menempatkan kedua egara itu menjadi protectorate dan bahkan kolonial.
Proses pertumbuhan dan perkembangan peradaban baru di Afrika Utara mempunayi keunikan tersendiri. Disebagian negara proses itu berlangsung secara reformas, namun terutama di Libya, proses itu cukup revlusioner.
  1. Peradaban Islam Modern di Asia Tenggara
Menjelangn kedatangan bangsa barat di Asia Tenggara sedikitnya tedapat tiga pusat kekuatan islam yang berbeda-beda kondisi politik, ekonomi, sosial maupau budayanya. Ketiga pusat kekuatan tersebut adalah sumatera, Semenanjung Malaya, dan Jawa yang terbagi dalam beberapa kerajaan dengan kondisi yang berbeda-beda baik politik, ekonomi, sosial ataupun proses islamisasinya.
Disumatra dan sekitarnya, sejak keruntuhan Sriwijaya muncul kerajaan Islam seperti Pedir, Pasai, Taming, Siak, Indragiri, Rokan, Jambi dan Malaka. Diantara kerajaan tersebut malaka yang paling terkemuka, namun kemudian jatuh ketangan portugis pada tahun 1521 M. Setelah itu Samudra Pasai dianeksasi ole Aceh Darusalam.
Kerajaan Acah Darussalam mulai mengalami kemajuan dlalam bidang perdaganganpada masa pemerintahan Muzzafar Syah (1467-1497). Kegiatan perdagangan aceh semakin menu sejak Malaka dikuasai Portugis karena para pedagang muslim memindahkan perdagangannya di daerah aceh. Pada masa Sultan Ali Mughayat Syah, ia berhasil menyatukan laan-lawan porugis dengan cara mengalahkan mereka terlebih dahulu.
Demikian halnya disemenanjaung malaya banyak berdiri kesultanan muslim. Diantaranya yang terkenal adalah kesultanan johor. Kesultanan ini bukan sebuh dinasti, melainkan sebuah wilayah kewenangan kekuasaan yang diperintah oleh beberapa penguasa yang berlainan.

Ditulis Oleh : IMM Tarbiyah ~IMM Komisariat Dakwah

IMM.Dakwah Anda sedang membaca artikel berjudul Islam Masa Modern : Abad XVIII-XX.

Ditulis oleh IMM Komisariat Dakwah.

Silahkan manfaatkan dengan bijak.

Blog, Updated at: 17.28