KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DAN PERUBAHAN ORGANISASI DAKWAH

Written By IMM Tarbiyah on Rabu, 28 September 2011 | 09.29


KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

  1. Pengertian
Ada beberapa pendapat yang megemukakan tentang pengertian kepemimpinan yaitu:
    • George R. Terry, memberikan definisi kepemimpinan sebagai hubungan individu dan suatu kelompok dengan maksud untuk menyelesaikan beberapa tujuan.
    • Odway Tead, berpendapat bahwa kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama menuju kepada kesesuaian tujuan yang mereka inginkan.
    • John Ptiffner, berpendapat bahwa kepemimpinan adalah suatu seni dalam mengordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang di kehendaki1
  1. Gaya Kepemimpinan
    • Gaya Authoritarian.
Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok secara otoriter. Dialah yang memastikan apa yang dilakukan kelompok, anggota kelompok tidak diajak untuk turut menentukan langkah atau perencanaan kegiatan kelompok.

  • Gaya Demokratis
Pemimpin dalam hal ini mengajak anggota kelompok untuk menentukan bersama tujuan kelompok serta perenxanaan dengan musyawarah dan mufakat. Pemimpin memberikan saran, penghargaan dan kritik secara objek dan positif. Dengan demikian, pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.
  • Gaya Bebas
Pemimpin menjalankan peranan yang pasif, ia menyerahkan segala penentuan tujuan dan kegiatan kelompok kepada anggota kelompok. Ia tidak mengambil inisiatif apapun dalam kegiatan kelompok, berada ditengah-tengah kelompok tapi tidak berinteraksi dengan mereka.2

  1. Kepemimpinan sebagai konsep manajemen dakwah
Para ahli manajemen sepakat bahwa kepemimpinan adalah sebagai suatu konsep manajemen dalam kehidupan organisasi yang memiliki posisi sangat strategis dan merupakan gejala sosial yang selalu diterapkan dalam kehidupan kelompok. Sedangkan yang dimaksud dengan kepemimpinan dakwah adalah sikap kepemimpinan yang dimiliki oleh orang yang menyampaikan dakwah (da’i) yang mendukung fungsinya untuk menghadapi publik dalam berbagai kondisinya. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan kepemimpinan manajemen dakwah adalah suatu kepemimpinan yang fungsi dan peranannya sebagai manajer suatu organisasi atau lembaga dakwah yang bertanggung jawab atas jalannya semua fungsi manajemen mulai dari Planing, Organizing, Actualing,and Controlling.
Kepemimpinan sebagai konsep manajemen dakwah dapat dirumuskan sebagai berikut:
  • Kepemimpinan sebagai salah satu seni dalam berdakwah untuk menciptakan kesesuaian dalam mencari titik temu.
  • Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasive dan inspirasi dalam berdakwah.
  • Kepemimpinan adalah kepribadian yang memiliki pengaruh.
  • Kepemimpinan merupakan titik sentral proses kegiatan dakwah.
  • Kepemimpinan sebagai sarana tujuan.
  1. Karakteristik Pemimpin Dakwah
  • Amanah
  • Memiliki ilmu dan keahlian
  • Memiliki kekuatan dan mampu merealisir
  • Rendah diri
  • Toleransi dan sabar
  • Benar, adil dan dapat dipercaya
  • Cerdik dan memiliki firasat3

KOMUNIKASI

  1. Pengertian
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa alat penyalurnya.
Dalam bahasa komonikasi pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator) sedang orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan (communicatee). Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama isi pesan (the content of the message), kedua lambing (symbol). Kongkritnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah bahasa.4
  1. Proses Komunikasi
    1. Proses komunikasi secara primer
Adalah proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambing (symbol) sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu komunikasi lambang-lambang yang dipergunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak anggota tubuh, gambar, warna, dan lain sebagainya.
    1. Proses komunikasi secara sekunder
Adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing sebagai media pertama.
3. Proses komunikasi secara linier
Adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Komunikasi ini berlangsung baik dalam situasi komunikasi tatap muka (face to face communication) maupun dalam situasi komunikasi bermedia (mediated communication).
4. Proses komunikasi secara sirkular
Yang dimaksud adalah terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu terjadinya arus dari komunikan ke komunikator. Oleh karena itu adakalanya feedback tersebut mengalirdari komunikan ke komunikator itu adalah “response” atau tanggapan komunikan terhadap pesan yang ia terima dari komunikator.5
  1. Tatanan Komunikasi
  1. Komunikasi Intrapribadi (Interpersonal Communication )
Adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.
  1. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh Josedh A. Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book” sebagai: “Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”.
Berbicara mengenai efektivitas komunikasi antar pribadi, Mc. Crosky, Larson, dan Knapp dalam bukunya “An Introduction to Interpersonal Communication” mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yng oaling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap situasi.
Untuk kesamaan dan ketidaksamaan dalam derajat pasangan komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi, Everett M.Rogers mengetengahkan istilah homophily dan heterophily yang dapat memperjelashubungan komunikator dan komunikan dalam komunikasi antarpribadi. Homophily adalah sebuah istilah yang menggambarkan derajat pasangan perorangan yang berinteraksi yang memiliki kesamaan dalam sifatnya (attribute), seperti kepercayaan, nilai, pendidikan, status sosial, dan sebagainya. Sedangkan Heterophily, sebagai kebalikan dari homophily, didefinisikan sebagai derajat pasangan orang-orang yang berinteraksi yang berada dalam sifat-sifat tertentu
  1. Komunikasi Kelompok (Group Communication)
Adalah komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang.6


Perubahan organisasi
Dalam lingkungan organisasi,semua akan berubah. Yang tak berubah hanyalah perubahan itu sendiri. Ini sebagai fitroh kauniyah dan ciri dari makhluk hidup. Lingkungan organisasi memiliki tiga buah komponen penting:lingkungan internal,lingkungan eksternal dan interface(penghubung) antara lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan eksternal seperti perubahan social,struktur masyarakat,budaya,teknologi, demografi,politik,ekonomi dan lain lain. Sedangkan lingkungan internal organisasi antara lain,kondisi sumber daya manusia(SDM),budaya organisasi,sistem komunikasi,sistem kerja dan lain lain. Adapun komponen penghubung adalah segala sesuatu yang dimiliki organisasi yang berhubungan dengan lingkungan eksternal.
Bagi anda yang bergerak dalam medan da’wah,jamaah da’wah atau menglola lembaga da’wah tentunya akan merasakan kondisi lingkungan social eksternal yang terus berubah dan dinamis. Perubahan lingkungan social organisasi tersebut dipacu oleh banyak factor. Yang pasti,setiap organisasi selalu dipengaruhi oleh lingkungan orgaisasinya.
Dalam realitasnya perkembangan da’wah yang pesat saat ini menuntut semakin terencananya program da’wah serta kemampuan para da’I untuk bekerja secara rapid an professional. Kegiatan mengelola manajemen organisasi atau kelembagaan da’wah memerlukan kemampuan da’I dalam mengelola secara menyeluruh lembaganya (holistic management) dan mempunyai wawasan pendekatan system. Selain itu, juga diperlukan kemampuan mengelola administrasi dan manajemen lembaga,kepemimpinan, dan kematangan diri da’I.
  1. Mulai dari Diri Sendiri
Setiap orang umumnya selalu memiliki cita cita. Apalagi seorang muslim. Bahkan tidak sedikit yang mengiringi cita citanya dengan berdo’a,agar hidup dengan hasanat (kebaikan) di dunia dan diakhirat. Namun, bertumpu kepada do’a saja tentu tak cukup. Karenanya,setiap mislim perlu mengetahui darimana langkah awal dimulai agar nantinya dapat mencapai perubahan menuju hasanat yang diinginkan.
  1. Kita Harus Berubah
Tidak banyak orang yang berubah karena kehendak dirinya. Umumnya orang berubah karena kondisi lingkungan yang memaksa dia berubah. Banyak mahasiswa yang belajar keras karena mau ujian,yang lain mencari uang dan bekerja keras ketika mau bayar kontrakan,memakai pakaian rapi ketika mau ditonton orang lain (tampil). Tidak pernah ada orang dirumah pakai dasi, sementara ketika kelur rumah lepas dasi. Kebiasan kebiasaan baik seseorang,umumnya respon dari lingkungannya.
Tetapi,itu tidak bisa menjadi karakter seorang pemimpin. Seorang pemimpin justru harus mengubah lingkungan dan tidak diubah oleh lingkungan. Karena pemimpin harus memiliki obsesi,ambisi,energy dan visi yang jelas. The leader who the people influences to other people forget the goal. Pemimpin mempengaruhi lingkungan dan orang lain untuk tujuan yang diinginkan. Kemudian dia bekerja membentuk wadah dan melembaga, baik dalam bentuk yayasan, institusi, fikroh dakwah dan lain sebagainya.
Dalam hal pengelolaan lembaga,ada runutan pilar utama yang saling terkait. Yaitu:
  1. Sebenarnya inti dari lembaga adalah administrasi. Siapaun yang ingin lembaganya baik, maka ia harus memperbaiki administrasinya. Oleh Karena itu membiasakan menulis dengan rapi, mencatat dengan baik dan merapikan file anda sesuai dengan tema,adalah tuntutan yang tak boleh diabaikan.
  2. Inti administrasi adalah manajemen. Maka teknologi dan fungsi manajemen sangat diperlukan untuk mengelola organisasi. Harus selalu ada perencanaan yang baik untuk setiap kegiatan. Tetapi pekerjaan tersulit adalah controlling. Karenanya,manajemen itu seni dan pengetahuan. Sehebat apapun rencana dan teori jika tidak diiringi dengan sikap disiplin dari para pelakunya,tetap saja akan kedodoran.
  3. Inti manajemen adalah leadership atau kepemimpinan. Konsep ini menjadi spirit utama keharusan memulai dari diri sendiri (ibda’binafsik), untuk melaksanakan apapun yang diinginkan. Dalam teori sederhana sering dikatakan,”Tulis apa yang ingin anda lakukan,lakukan apa yang telah anda tulis,dan tulis apa yang telah anda lkukan,” the success will you get as soon as. Banyak pemimpin yang bohong dengan rakyat. Banyak pemimpin bilang jangan korupsi,padahal dia koruptor ulung. Betapa banyak maling yang berteriak maling.
  4. Sebenarnya inti kesuksesan kepemimpinan ada pada kepemimpinan diri. “Sesungguhnya Allah tidak akan melihat wajah dan penampilan Anda,tetapi Allah Swt akan melihat hati dan amal Anda.”Siapapun adalah pemimpin yang harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Karenanya,memperbaiki kualitas SDM bagian interface/frontliners organisasi dengan berbagai keterampilan penting,akan meningkatkan kemampuan organisasi tersebut dalam meraih sukses dan melayani masyarakat. 7

DAFTAR PUSTAKA
http.breanda.blogsome.com/2008/4/12/Mengelola perubahan organisasi
Onong uchjana effendi, Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993
Munir dan wahyu ilaihi, Mnajemen dakwah, Jakarta: kencana,2006
Faizah dan Lalu Mukhsin Effendi, Psikologi dakwah, Jakarta: Kencana, 2006

1 Faizah dan Lalu Mukhsin Effendi, Psikologi dakwah,(Jakarta: Kencana, 2006), hal. 162

2 Ibid, hal 168

3 Munir dan wahyu ilaihi, Mnajemen dakwah. (Jakarta: kencana,2006), hal. 220 dan 236

4 Onong uchjana effendi, Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993), hal. 28

5 Ibid. hal. 33-40

6 Ibid. hal. 57-69

7 Beranda.blogsome.com/2008/4/12/mengelola perubahan organisasi

Ditulis Oleh : IMM Tarbiyah ~IMM Komisariat Dakwah

IMM.Dakwah Anda sedang membaca artikel berjudul KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DAN PERUBAHAN ORGANISASI DAKWAH.

Ditulis oleh IMM Komisariat Dakwah.

Silahkan manfaatkan dengan bijak.

Blog, Updated at: 09.29