KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)
- Pengertian
Ada beberapa
pendapat yang megemukakan tentang pengertian kepemimpinan yaitu:
- George R. Terry, memberikan definisi kepemimpinan sebagai hubungan individu dan suatu kelompok dengan maksud untuk menyelesaikan beberapa tujuan.
- Odway Tead, berpendapat bahwa kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama menuju kepada kesesuaian tujuan yang mereka inginkan.
- John Ptiffner, berpendapat bahwa kepemimpinan adalah suatu seni dalam mengordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang di kehendaki1
- Gaya Kepemimpinan
- Gaya Authoritarian.
Pemimpin menentukan
segala kegiatan kelompok secara otoriter. Dialah yang memastikan apa
yang dilakukan kelompok, anggota kelompok tidak diajak untuk turut
menentukan langkah atau perencanaan kegiatan kelompok.
- Gaya Demokratis
Pemimpin dalam hal
ini mengajak anggota kelompok untuk menentukan bersama tujuan
kelompok serta perenxanaan dengan musyawarah dan mufakat. Pemimpin
memberikan saran, penghargaan dan kritik secara objek dan positif.
Dengan demikian, pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan
kelompok.
- Gaya Bebas
Pemimpin menjalankan
peranan yang pasif, ia menyerahkan segala penentuan tujuan dan
kegiatan kelompok kepada anggota kelompok. Ia tidak mengambil
inisiatif apapun dalam kegiatan kelompok, berada ditengah-tengah
kelompok tapi tidak berinteraksi dengan mereka.2
- Kepemimpinan sebagai konsep manajemen dakwah
Para ahli manajemen
sepakat bahwa kepemimpinan adalah sebagai suatu konsep manajemen
dalam kehidupan organisasi yang memiliki posisi sangat strategis dan
merupakan gejala sosial yang selalu diterapkan dalam kehidupan
kelompok. Sedangkan yang dimaksud dengan kepemimpinan dakwah adalah
sikap kepemimpinan yang dimiliki oleh orang yang menyampaikan dakwah
(da’i) yang mendukung fungsinya untuk menghadapi publik dalam
berbagai kondisinya. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan
kepemimpinan manajemen dakwah adalah suatu kepemimpinan yang fungsi
dan peranannya sebagai manajer suatu organisasi atau lembaga dakwah
yang bertanggung jawab atas jalannya semua fungsi manajemen mulai
dari Planing,
Organizing, Actualing,and Controlling.
Kepemimpinan sebagai
konsep manajemen dakwah dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Kepemimpinan sebagai salah satu seni dalam berdakwah untuk menciptakan kesesuaian dalam mencari titik temu.
- Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasive dan inspirasi dalam berdakwah.
- Kepemimpinan adalah kepribadian yang memiliki pengaruh.
- Kepemimpinan merupakan titik sentral proses kegiatan dakwah.
- Kepemimpinan sebagai sarana tujuan.
- Karakteristik Pemimpin Dakwah
- Amanah
- Memiliki ilmu dan keahlian
- Memiliki kekuatan dan mampu merealisir
- Rendah diri
- Toleransi dan sabar
- Benar, adil dan dapat dipercaya
- Cerdik dan memiliki firasat3
KOMUNIKASI
- Pengertian
Hakikat komunikasi
adalah proses pernyataan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah
pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
bahasa alat penyalurnya.
Dalam bahasa
komonikasi pernyataan dinamakan pesan (message),
orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator)
sedang orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan
(communicatee).
Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi
terdiri dari dua aspek, pertama isi pesan (the
content of the message),
kedua lambing (symbol).
Kongkritnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang
adalah bahasa.4
- Proses Komunikasi
- Proses komunikasi secara primer
Adalah proses
penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan suatu lambing (symbol)
sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam
situasi-situasi komunikasi tertentu komunikasi lambang-lambang yang
dipergunakan dapat berupa kial (gesture),
yakni gerak anggota tubuh, gambar, warna, dan lain sebagainya.
- Proses komunikasi secara sekunder
Adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing sebagai media
pertama.
3. Proses komunikasi
secara linier
Adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik
terminal. Komunikasi ini berlangsung baik dalam situasi komunikasi
tatap muka (face
to face communication)
maupun dalam situasi komunikasi bermedia (mediated
communication).
4. Proses
komunikasi secara sirkular
Yang dimaksud adalah
terjadinya feedback
atau umpan balik, yaitu terjadinya arus dari komunikan ke
komunikator. Oleh karena itu adakalanya feedback
tersebut mengalirdari komunikan ke komunikator itu adalah “response”
atau tanggapan komunikan terhadap pesan yang ia terima dari
komunikator.5
- Tatanan Komunikasi
- Komunikasi Intrapribadi (Interpersonal Communication )
Adalah komunikasi
yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik
sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.
- Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Komunikasi
antarpribadi didefinisikan oleh Josedh A. Devito dalam bukunya “The
Interpersonal Communication Book”
sebagai: “Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua
orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa
efek dan beberapa umpan balik seketika”.
Berbicara mengenai
efektivitas komunikasi antar pribadi, Mc.
Crosky, Larson,
dan Knapp
dalam bukunya “An
Introduction to Interpersonal Communication”
mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan
mengusahakan ketepatan (accuracy)
yng oaling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam
setiap situasi.
Untuk kesamaan dan
ketidaksamaan dalam derajat pasangan komunikator dan komunikan dalam
proses komunikasi, Everett
M.Rogers
mengetengahkan istilah homophily
dan
heterophily
yang dapat memperjelashubungan komunikator dan komunikan dalam
komunikasi antarpribadi. Homophily
adalah
sebuah istilah yang menggambarkan derajat pasangan perorangan yang
berinteraksi yang memiliki kesamaan dalam sifatnya (attribute),
seperti kepercayaan, nilai, pendidikan, status sosial, dan
sebagainya. Sedangkan Heterophily,
sebagai kebalikan dari homophily,
didefinisikan sebagai derajat pasangan orang-orang yang berinteraksi
yang berada dalam sifat-sifat tertentu
- Komunikasi Kelompok (Group Communication)
Adalah komunikasi
yang berlangsung antara komunikator dengan sekelompok orang yang
jumlahnya lebih dari dua orang.6
Perubahan
organisasi
Dalam
lingkungan organisasi,semua akan berubah. Yang tak berubah hanyalah
perubahan itu sendiri. Ini sebagai fitroh
kauniyah
dan ciri dari makhluk hidup. Lingkungan organisasi memiliki tiga buah
komponen penting:lingkungan internal,lingkungan eksternal dan
interface(penghubung) antara lingkungan internal dan eksternal.
Lingkungan eksternal seperti perubahan social,struktur
masyarakat,budaya,teknologi, demografi,politik,ekonomi dan lain lain.
Sedangkan lingkungan internal organisasi antara lain,kondisi sumber
daya manusia(SDM),budaya organisasi,sistem komunikasi,sistem kerja
dan lain lain. Adapun komponen penghubung adalah segala sesuatu yang
dimiliki organisasi yang berhubungan dengan lingkungan eksternal.
Bagi
anda yang bergerak dalam medan da’wah,jamaah da’wah atau menglola
lembaga da’wah tentunya akan merasakan kondisi lingkungan social
eksternal yang terus berubah dan dinamis. Perubahan lingkungan social
organisasi tersebut dipacu oleh banyak factor. Yang pasti,setiap
organisasi selalu dipengaruhi oleh lingkungan orgaisasinya.
Dalam
realitasnya perkembangan da’wah yang pesat saat ini menuntut
semakin terencananya program da’wah serta kemampuan para da’I
untuk bekerja secara rapid an professional. Kegiatan mengelola
manajemen organisasi atau kelembagaan da’wah memerlukan kemampuan
da’I dalam mengelola secara menyeluruh lembaganya (holistic
management)
dan mempunyai wawasan pendekatan system. Selain itu, juga diperlukan
kemampuan mengelola administrasi dan manajemen lembaga,kepemimpinan,
dan kematangan diri da’I.
- Mulai dari Diri Sendiri
Setiap
orang umumnya selalu memiliki cita cita. Apalagi seorang muslim.
Bahkan tidak sedikit yang mengiringi cita citanya dengan berdo’a,agar
hidup dengan hasanat
(kebaikan) di dunia dan diakhirat. Namun, bertumpu kepada do’a saja
tentu tak cukup. Karenanya,setiap mislim perlu mengetahui darimana
langkah awal dimulai agar nantinya dapat mencapai perubahan menuju
hasanat
yang diinginkan.
- Kita Harus Berubah
Tidak
banyak orang yang berubah karena kehendak dirinya. Umumnya orang
berubah karena kondisi lingkungan yang memaksa dia berubah. Banyak
mahasiswa yang belajar keras karena mau ujian,yang lain mencari uang
dan bekerja keras ketika mau bayar kontrakan,memakai pakaian rapi
ketika mau ditonton orang lain (tampil). Tidak pernah ada orang
dirumah pakai dasi, sementara ketika kelur rumah lepas dasi. Kebiasan
kebiasaan baik seseorang,umumnya respon dari lingkungannya.
Tetapi,itu
tidak bisa menjadi karakter seorang pemimpin. Seorang pemimpin justru
harus mengubah lingkungan dan tidak diubah oleh lingkungan. Karena
pemimpin harus memiliki obsesi,ambisi,energy dan visi yang jelas. The
leader who the people influences to other people forget the goal.
Pemimpin mempengaruhi lingkungan dan orang lain untuk tujuan yang
diinginkan. Kemudian dia bekerja membentuk wadah dan melembaga, baik
dalam bentuk yayasan, institusi, fikroh dakwah dan lain sebagainya.
Dalam
hal pengelolaan lembaga,ada runutan pilar utama yang saling terkait.
Yaitu:
- Sebenarnya inti dari lembaga adalah administrasi. Siapaun yang ingin lembaganya baik, maka ia harus memperbaiki administrasinya. Oleh Karena itu membiasakan menulis dengan rapi, mencatat dengan baik dan merapikan file anda sesuai dengan tema,adalah tuntutan yang tak boleh diabaikan.
- Inti administrasi adalah manajemen. Maka teknologi dan fungsi manajemen sangat diperlukan untuk mengelola organisasi. Harus selalu ada perencanaan yang baik untuk setiap kegiatan. Tetapi pekerjaan tersulit adalah controlling. Karenanya,manajemen itu seni dan pengetahuan. Sehebat apapun rencana dan teori jika tidak diiringi dengan sikap disiplin dari para pelakunya,tetap saja akan kedodoran.
- Inti manajemen adalah leadership atau kepemimpinan. Konsep ini menjadi spirit utama keharusan memulai dari diri sendiri (ibda’binafsik), untuk melaksanakan apapun yang diinginkan. Dalam teori sederhana sering dikatakan,”Tulis apa yang ingin anda lakukan,lakukan apa yang telah anda tulis,dan tulis apa yang telah anda lkukan,” the success will you get as soon as. Banyak pemimpin yang bohong dengan rakyat. Banyak pemimpin bilang jangan korupsi,padahal dia koruptor ulung. Betapa banyak maling yang berteriak maling.
- Sebenarnya inti kesuksesan kepemimpinan ada pada kepemimpinan diri. “Sesungguhnya Allah tidak akan melihat wajah dan penampilan Anda,tetapi Allah Swt akan melihat hati dan amal Anda.”Siapapun adalah pemimpin yang harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Karenanya,memperbaiki kualitas SDM bagian interface/frontliners organisasi dengan berbagai keterampilan penting,akan meningkatkan kemampuan organisasi tersebut dalam meraih sukses dan melayani masyarakat. 7
DAFTAR PUSTAKA
http.breanda.blogsome.com/2008/4/12/Mengelola
perubahan organisasi
Onong
uchjana effendi, Ilmu,
Teori & Filsafat Komunikasi,
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993
Munir
dan wahyu ilaihi, Mnajemen
dakwah,
Jakarta: kencana,2006
Faizah
dan Lalu Mukhsin Effendi, Psikologi
dakwah,
Jakarta: Kencana, 2006
1
Faizah dan Lalu Mukhsin Effendi, Psikologi dakwah,(Jakarta:
Kencana, 2006), hal. 162
2
Ibid, hal 168
3
Munir dan wahyu ilaihi, Mnajemen dakwah. (Jakarta:
kencana,2006), hal. 220 dan 236
4
Onong uchjana effendi, Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi,
(Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993), hal. 28
5
Ibid. hal. 33-40
6
Ibid. hal. 57-69
7
Beranda.blogsome.com/2008/4/12/mengelola perubahan organisasi