PENDAHULUAN
Dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits menunjukan pentingnya agama untuk
kesehatan hidup di dunia dan akhirat, termasuk meraih jiwa yang
sehat.
Q.S
Al-Isro’: 9
Artinya : “Sesungguhnya
Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan
amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,”
Q.S Yunus : 57
Artinya
: ”Hai
manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Pada
Al-Qur’an
terkandung daya spiritual yang luar biasa terhadap jiwa manusia.
Al-Qur’an dapat memebrsihkan rohnya, membangun kesadaran dan
pikiran serta memperjelas pandangan. Dikalangan sejumlah psikolog
menyerukan pentingnya agama agama dalam kesehatan jiwa. Keiamanan
kepada Allah terdapat kekuatan luar biasa yang memberi manuasi
kekuatan spiritual. Kekuatan ini akan membantu manusia dalam memikul
beban kehidupan dan akan menjauhkannya dari kegelisahan yang dihadapi
manusia di zaman modern ini. Karena orang-orang yang berulang-ulang
melakukan peribadatan akan merasakan kepribadian yang lebih kukuh dan
lebih baik dibandingkan orang-orang yang tidak beragama.
Untuk
lebih jelasnya bagaimana semua itu terjadi pada manusia, kita akan
bahas tentang aspek-aspek terapik
ajaran Islam yang memuat tentang Iman, Islam dan Ihsan.
PEMBAHASAN
- Pengertian Iman, Islam dan Ihsan
حد
ثنا ابى هريرة قال:
كان
النبى ص.م.
بارزا
يوما للناس فاتاه رجل فقال:
ما
الا يمان؟ قال:
الايمان
ان تؤ من باالله وملائكته وبلقائه وبر
سله وتؤ من بالبعث قال:
ماالا
سلام؟ قال :
الاسلام
ان تعبد الله ولا تشرك به وتقيم الصلاة
وتؤدى الزكاة المفروضةوتصوم
لازضان.
قال:
ماالا
حسان؟ قال:
ان
تعبد الله كانك تراه ، فإن لم تكن تراه
فإنه يراك.
قال:
متى
الساعة ؟ قال:
ماالمسئول
عنها بأعلم من السائل,وسأخبرك
عن اشر اطها، اذاولدت الا مة ربها ،
واذاتطاول رعاة الابل البهم فى البنيان،
فى خمس لا يعلمهن الا الله ثم تلاالنبي
ص.م.
ان
الله عنده على الساعة،الا ية.
ثم
ادبر.
فقال
:
ردوه
فلم يروا شيئا.
فقال:
هدا
جبريل جاء يعلم الناس دينهم.
اخرجه
البخارى فى :
۠۲
كتاب الايمان :
۳۷
باب سؤال جبريل النبى ص.م
عن الايمان ةالاشلام
Artinya : Hadis Abu
Hurairah ra dimana ia berkata: “Pada suatu hari Nabi SAW berada di
tengah-tengah para sahabat, lalu ada seseorang datang kepada beliau
lantas bertanya: “Apakah iman itu?” Beliau menjawab : “Iman
adalah kamu percaya kepada Allah dan malaikat-Nya, percaya dengan
adanya pertemuan dengan-Nya, dan dengan adanya rasul-rasul-Nya, dan
kamu percaya dengan adanya hari kebangkitan (setelah mati). Ia
bertanya : “Apakah Islam itu?” Beliau menjawab : “Islam yaitu
kamu menyembah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, mendirikan
shalat, menunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa pada bulan
Ramadhan”. Ia bertanya: “Apakah ihsan itu?” Beliau menjawab :
“kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya dan jika kamu
tidak bisa (seakan-akan) melihat-Nya maka (berkeyakinanlah) bahwa
sesungguhnya Allah melihat kamu”. Ia bertanya : Kapan hari kiamat
itu? “Beliau menjawab: Prang yang ditanya tentang kimata itu tidak
lebih tahu dari pada orang yang bertanya. Akan tetapi aku akan
memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya, apabila penggembala
unta dan ternak berlomba-lomba dalam bangunan, dalam lima hal tidak
yang mengetahuinya kecuali Allah”. Kemudian Nabi SAW membaca ayat
(yang artinya) : “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tetang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang
besok, dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia
akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Orang yang bertanya itu lantas pergi, lalu beliau bersabda:
“Kembalikanlah dia”. Akan tetapi mereka tidak melihat apa-apa,
maka beliau bersabda: “Itu adalah Jibril yang datang untuk
mengajarkan manusia tentang agama”.
- Iman
Iman berarti percaya
dengan penuh keyakinan, tidak saja dilakukan secara lisan dan
dibenarkan oleh hati, tetapi juga dilaksanakan dalam perbuatan
nyata.
Keimanan adalah dasar
dari agama, yang dalam agama Islam dikenal sebagai rukun iman, yaitu:
- Iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Iman terhadap para malaikat
- Iman terhadap kitab suci
- Iman terhadap para Rasul
- Iman terhadap hari akhir
- Iman terhadap qodlo dan qodar 1
Sabda Rasulullah SAW,
yang diriwayatkan dari Umar sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan
oleh Malaikat Jibril :
“ ... Engkau beriman
kepada allah, kepada malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, kepada
utusan-utusan-Nya, kepada hari kiamat, dan kepada takdir yang baik
maupun yang buruk ....” (HR. Muslim)
Mengenal kepada Allah
adalah hal pertama yang harus dilakukan seorang muslim dan beragama.2
Adapun orang-orang yang beriman disebut mukmin, yang tanda-tandanya
di antaranya dalam QS. Al Mukminun.3
- Khusyuk dalam shalatnya, berkata santun dan membayar zakat
QS. Al-Mukminun : 1-4
Artinya
: Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang
khusyu' dalam sembahyangnya, Dan orang-orang yang menjauhkan diri
dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, Dan orang-orang
yang menunaikan zakat,
- Menjaga kehormatan dan kesucian
QS. Al-Mukminun : 5-7
Artinya
: Dan
orang-orang yang menjaga kemaluannya,Kecuali terhadap isteri-isteri
mereka atau budak yang mereka miliki; Maka Sesungguhnya mereka dalam
hal Ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu Maka
mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.
- Memelihara amanat, menepati janji, serta mendirikan shalat
QS. Al-Mukminun : 8-11
Artinya
: Dan
orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. . Mereka
Itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi
syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya.
- Islam
Islam adalah mematuhi
apapun yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dengan jalan mengikuti
segala perintahnya serta mematuhi semua larangannya. 4
Islam mengajarkan sikap tunduk, patuh, pasrah dan berserah diri
kepada Tuhan secara tulus. Islam bukan sebagai suatu sistem
keagamaan melainkan pokok-pokok ibadah dalam agama islam yang dikenal
sebagai rukun Islam. Rukun Islam yaitu ada 5:
- Mengucapkan kalimat syahadah
- Menegakkan shalat
- Melakukan puasa pada bulan suci Ramadhan
- Membayar zakat
- Melakukan ibadah haji bagi yang mampu
Kaum muslimin adalah
mereka yang memeluk agama Islam dan patuh kepada Tuhan dan taat
menjalankan perintah-Nya. 5
- Mengakui seorang muslim
QS. Al An’am : 162-163
Artinya
: Katakanlah:
Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian
Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
- Memperoleh ampunan dan pahala yang besar
QS. Al Ahzab : 35
Artinya
:
Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang
mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang
sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan
yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang
banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar.
QS. Ali Imran : 85
Artinya
: Barangsiapa
mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.
- Ihsan
Menurut Rasulullah SAW
yang dimaksud dengan “ihsan” adalah kondisi ibadah yang demikian
khusyuknya sehingga seakan-akan dapat melihat (dengan mata ruhani)
bahwa Tuhan hadir di hadapan kita dan kalau kondisi ibadah seperti
itu tidak bisa diraih, yakinlah bahwa Tuhan Maha Melihat apa yang
kita lakukan dan apa yang ada dalam hati sanubari kita. 7
Beberapa ayat al-Qur’an mengenai
kebaikan antara lain:
- Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik
QS. Al Baqarah : 195
Artinya
: Dan
belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah,
Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
- Surga bagi mereka yang berbuat baik
QS. Yunus : 26
Artinya
: Bagi
orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan
tambahannya. dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak
(pula) kehinaan. mereka Itulah penghuni syurga, mereka kekal di
dalamnya.
- Kebaikan sebagai tujuan terakhir dan sebagai jalan/alat untuk sampai kepada tujuan akhir manusia yaitu bahagia dunia dan akhirat.
QS. Al Baqarah : 148
Artinya
: Dan
bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada
hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
- Hubungan Iman, Islam dan Ihsan
Iman, Islam dan Ihsan
sebagai trilogi ajaran Ilahi, satu sama lain dan merupakan tingkatan
bagi seseorang dalam kualitas keberagamannya. Karena islam tidak
absah tanpa iman dan iman tidak mungkin tanpa Islam. Sebab Islam
dulu baru iman dan ihsan menduduki tingkat yang paling tinggi. Orang
Islam yang semuanya memiliki sifat muhsin.
Firman Allah SWT dalam QS. Al-Hujarat
: 14
Artinya
: Orang-orang
Arab Badui itu berkata: "Kami Telah beriman". Katakanlah:
"Kamu belum beriman, tapi Katakanlah 'kami Telah tunduk', Karena
iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah
dan Rasul-Nya, dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu;
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Bila kita renungkan
bahwa Allah SWT telah memberi petunjuk mengenai hidup yang baik dan
selamat, serta meraih kondisi mental yang sehat. Dan untuk meraih
semua itu salah satunya dengan mengembangkan pribadi dan kesehatan
jiwa, mengamalkan rukun Islam dan Rukun Iman dan lain-lain.
- Prinsip-prinsip Islam untuk Pengembangan Pribadi dan Kesehatan Jiwa
Kondisi kejiwaan yang
sehat merupakan hasil dari kondisi pribadi yang matang secara
emosional, intelektual dan sosial serta terutama matang dalam
keimann dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Suatu tipe mausia ideal
dengan kualitas-kualitasnya mungkin sulit dicapai, namun dapat
diupayakan dengan berbagai usaha yang dilakukan secara sadar, aktif
dan terencana sesuai dengan prinsip yang terungkap dalam QS. Ar-Raad
: 11
Artinya
: Sesungguhnya
Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Ayat ini menunjukkan
bahwa Islam mengakui kebebasan berkehendak dan menghargai pilihan
pribadi untuk menentukan apa yang terbaik baginya. Dalam hal ini
manusia diberi kebebasan untuk secara sadar dan aktif melakukan lebih
dahulu berbagai upaya untuk meningkatkan diri dan mengubah nasibnya
dan baru setelah itu hidayah Allah SWT diraih dengan usaha-usaha
yang sesuai dan berdasarkan Al-Qur'an dan Al Hadits.
-
- Hidup secara Islami
Berusaha secara sadar untuk mengisi kegiatan
sehari-hari dengan hal-hal yang bermanfaat dan sesuai dengan
nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlak, aturan-aturan negara dan
norma-norma kehidupan bermasyarakat serta menjauhi hal-hal yang
dilarang agama.
- Melakukan latihan intensif yang bercorak psikoedukasi
Dengan pelatihan ini
diharapkan, para peserta sadar diri akan keunggulan dan kelemahannya,
mampu menyesuaikan diri, menemukan arti dan tujuan hidupnya dan
menyadari serta menghayati betapa pentingnya meningkatkan diri.
- Meningkatkan kualitas ibadah
Salah satu contohnya dengan shalat khusyu.
Bila hal itu bisa dilakukan pasti segala sifat jelek akan sirna dan
akan menjadi pribadi seorang mukmin sejati yang senantiasa mendapat
bimbingan dan petunjuk-Nya. Shalat kusyu merupakan indikator
keimanan, sehingga melalui kekhusyukan shalatnya seseorang dapat
menilai sendiri kadar keimanan dirinya.
Firman Allah dalam QS. Al Ankabut: 45
Artinya
: Bacalah
apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
- Menjalankan ibadah shalat lima waktu hukumnya wajib. Pada saat seseorang sedang shalat, maka seluruh alam pikiran dan perasaannya terlepas dari semua urusan dunia yang membuat dirinya stres, jiwanya akan tenang.
Bagi kesehatan jiwa,
shalat merupakan pemenuhan salah satu kebutuhan dasar spiritual
manusia yang penting bagi ketahanan spiritual/kerohanian dalam
menghadapi berbagai stress dalam kehidupan.9
Firman Allah dalam QS. Al Baqarah : 153:
Artinya
: Hai
orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu,
Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.
Dengan mengamalkan rukun islam, seseorang akan
sehat jiwanya karena jiwanya tenang, senang,
memiliki pengendalian diri, berjiwa patriot, berjiwa sosial,
berperikemanusiaan, saling kasih mengasihi sesama muslim dan
lain-lain.
- Salah satu kebutuhan utama manusia adlah kebutuhan rasa aman dan berlindung. Orang yang beriman adalah orang yang selalu ingat kepada Allah SWT, perasaan tenang, aman dan terlindungi selalu menyertainya. Dalam kehidupan di dunia iin tidak ada yang perlu ditakutkan selain Allah SWT, karena Allah SWT selalu memberikan petunjuk, taufik serta hidayah-Nya, sehingga orang yang beriman itu senantiasa memperoleh bimbingan dan perlindungan-Nya. Islam mengajarkan kita untuk beriman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah SWT, iman kepada hari kiamat, iman kepada Qadha dan Qodar. 10
Firman Allah SWT dalam QS. Ar Ra’ad : 28:
Artinya
(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.
- Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling
membantu seseorang dalam perkembangan, pribadi sosial, belajar,
karir. Perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang beriman,
takwa, mandiri dan bertanggung jawab. Untuk itu diperlukan pemahaman
tentang prinsip-prinsip bimbingan dan konseling.
Bimbingan adalah suatu
proses pemberian bantuan kepada individu supaya individu tersebut
mampu memahami dirinya sendiri, dengan demikian ia akan dapat
menikmati kebahagiaan hidupnya dan bermanfaat bagi orang lain.
Konseling merupakan
layanan yang diberikan kepada pasien supaya ia memperoleh
kepercayaan dirinya untuk memperbaiki tingkah lakunya.11
Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
- Melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi.
- Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik.
- Bimbingan dan konseling memberikan perhatian kepada semua individu
- Bimbingan dan konseling terarah dan teratur
- Bimbingan dan konseling diarahkan untuk pengembangan individu, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya, dan lain-lain. 12
- Psikoterapi dalam Islam
Psikoterapi Islam adalah proses perawatan dan
penyembuhan terhadap gangguan kejiwaan dan
kerohanian melalui met dan teknik yang didasarkan pada Al-Qur'an dan
Sunnah. 13
Tujuan utama psikoterapi
ialah menyelamatkan manusia dari kegelisahan serta menebarkan
perasaan tentram dalam jiwa manusia. Pada dasarnya psikoterapi
bertujuan mengubah pikiran orang-orang yang menderita gangguan
kejiwaan tentang diri mereka, orang lain, kehidupan dan
masalah-masalah yang menjadi penyebab kegelisahan mereka.
Seorang psikoterapis berusaha menyehatkan
pikiran-pikiran si pasien serta menjadikan pasien memandang dirinya
orang lain dan masalah-masalahnya dengan pandangan yang benar dan
berusaha menyelesaikan nasalah-masalah tersebut. 14
- Dalam psikoterapi Islam, ada dua penyakit batin manusia, yaitu
- Penyakit Nafsani
Penyakit jiwa yang berakibat sehat-sakitnya seseorang, Contohnya
yaitu gila, stress dan lain-lain
QS. Al Baqarah ayat 112
Artinya
(Tidak
demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya
dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
- Penyakit Ruhani
Penyakit yang mengotori
kesucian ruh, berakibat pada baik-buruknya perilaku seseorang.
Contohnya : kufur, munafik, hasud
dan lain-lain
QS. Al Baqarah : 10
Artinya Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi
mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
- Metode terapi psikoterapi Islam, di antaranya:
- Terapi dengan Al-Qur'an
QS. Yunus : 57:
Artinya
Hai
manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
- Terapi dengan Doa
- Metode dzikir
QS. Ar Ra’ad: 28
Artinya
:
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah.
Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
- Shalat
QS. Al-Ankabut : 45
Artinya
: Sesungguhnya
shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan
Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
- Tobat
QS. Thaha : 82
Artinya
: Dan
Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman,
beramal saleh, Kemudian tetap di jalan yang benar
- Puasa
QS. Al Baqarah : 183
Artinya
: Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
- Zakat
QS. At Taubah : 103
Artinya
: Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui
- Sabar dan lain-lain 15
QS. Ali Imran : 200
Artinya
: Hai
orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu beruntung
KESIMPULAN
Aspek-aspek
terapetik yang terkandung dalam ajaran Islam yaitu Iman, Islam dan
Ihsan, sebagai ajaran Trilogi Illahi sangat berpengaruh bagi
kehidupan manusia terutama jiwanya. Al-Qur'an mengantarkan ke dalam
kesempurnaan Insani sehingga mewujudkan kebahagiaan jiwa manusia
dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Dan dalam
mewujudkan kebahagiaan jiwa manusia dalam kehidupan dunia dan
akhirat, diperlukan adanya psikoterapi secara Islam yang sesuai
dengan Al-Qur'an dan Al Hadits. Serta
bimbingan dan konseling untuk membantu memecahkan masalah-masalah
yang terjadi pada manusia.
Psikoterapi
berusaha menyehatkan-pikiran pasien serta menjadikan pasien memandang
dirinya, orang lain dan masalah-masalah dengan benar serta berusaha
menyelesaikan masalah-masalah tersebut ketimbang menghindarinya. Hal
ini akan membuatnya merasakan kenikmatan kehidupan, kepuasan hati,
ketenangan batin dan kebahagiaan. Namun semua itu kembali lagi pada
diri manusia karena yang mengubah keadaan itu adalah dirinya dan
sesuai dengan usahanya.
Firman
Allah
SWT dalam QS. Al Ra’ad : 11
Artinya
: Sesungguhnya
Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
Bila tubuh kita
sakit,
Kita
obati dengan Al-Qur'an
Bila jiwa kita
menderita,
Kita
sembuhkan dengan Al-Qur'an
Bila akhlak kita
menyimpang,
Kita
luruskan dengan Al-Qur'an
Bila tekad kita
melemah,
Kita
kuatkan dengan Al-Qur'an
Bila hati kita
berkarat,
Kita
bersihkan dengan Al-Qur'an
Bila nurani kita
tertidur,
Kita
bangunkan dengan Al-Qur'an
Bila kehidupan
kita gersang
Kita
siram dengan Al-Qur'an
Bila jalan kita
gelap
Kita
sinari dengan Al-Qur'an
Bila rizki kita
sedikit
Kita
perbanyak dengan Al-Qur'an
Bila nafsu kita
tidak terkendali
Kita
kekang dengan Al-Qur'an
Inilah
keagungan dan ketinggian Al-Qur'an
Sebagai
pemecah segala masalah dalam kehidupan manusia
DAFTAR PUSTAKA
Afra, Afifah,
Panduan Amal Wanita Salihah,
Surakarta, Afra Publishing, 2008.
Arifin, Isep Zainal,
Bimbingan Penyuluhan Islam Pengembangan Dakwah Melalui Psikoterapi
Islam, Jakarta:
Grafindo Persada, 2009.
Baqi,
Muhammad Fu’ad, Abdul,
Terjemah Al-Lu’lu wal Marjan,
Semarang: Toha Putra Group, 1993.
Bastaman, Hanna Djumhanam
Integrasi PSikologi dengan Islam,
Yogyakarta: Yayasan Insan Kamil, 2005.
Departemen Agama RI,
Al-Qur'an dan Terjemahnya,
Jakarta: Syaumil Cipta Media, 2005.
Hawari,
Dadang, Al-Qur'an
Ilmu Kedokteran JIwa dan Kesehatan Jiwa,
Jakarta: Dana Bhakti Primayasa, 1996.
Jabbar,
Umar Abdul,
Terjemah Mabadiul Fiqh, Jilid 3,
Surabaya: Salim Nabhan, tt.
Najati,
Muhammad Utsman,
Psikologi dalam Al-Qur'an
Bandung: Pustaka Setia, 2005.
Sukardi,
Dewa Ketut,
Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
Jakarta: Rineka Cipta, 2000
1
Muhammad Fu’ad, Abdul BAqi, Terjemah Al-Lu’lu wal MArjan,
(Semarang: Toha Putra Group, 1993), hlm. 9-10.
2
Hanna Djumhana Bastaman, INtegrasi
PSikologi dengan Islam, (Yogyakarta:
Yayasan Insan Kamil, 2005), hlm. 148.
3
Afifah, Afra, Panduan Amal Wanita Salihah, (Surakarta, Afra
Publishing, 2008), hlm. 28.
7
Ibid., hlm. 150.
9
DAdang HAwari, Al-Qur'an Ilmu
Kedokteran JIwa dan Kesehatan Jiwa,
(Jakarta: Dana Bhakti Primayasa, 1996), hlm. 447
10
Ibid., hlm. 430.
11
Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000), hlm. 18-21.
12
Ibid., hlm. 23-25
13
Isep Zainal Arifin, Bimbingan
Penyuluhan Islam Pengembangan Dakwah Melalui Psikoterapi Islam,
(Jakarta: Grafindo Persada, 2009), hlm. 23.
15
ISep Zainal Arifin, Bimbingan Penyuluhan….., hlm. 30-31.