Menurut Dr. Czeresna kondisi tubuh yang sehat dan segar pada orang usia lanjut atau lansia tidak secara otomatis mewakili keadaan sebenranya. Orang lansia bisa saja tidak mengeluhkan apapun yang terjadi pada tubuhnya. Meskipun sebenarnya sudah mulai sakit.
Berikut cara merawat orang tua atau lansia:
1. Beri Perhatian Khusus
Di tengah iklim budaya Timur yang sebagian besar masih berada pada extended family, yaitu memelihara ibu atau ayah yang telah lansia di lingkungan keluarga sendiri. Masih sangat memungkinkan. Orang Indonesia masih menagnut pola kolektivistik, jadi jarang yang sampai hati membiarakan orang tuanya di luar tanggung jawabnya.
Beruntung banyak orang Indonesia memilih merawat orang tuanya di rumah daripada di panti Wreda. Meskipun mereka memiliki aktivitas di luar rumah, tetapi mereka masih bersedia merawat orang tua sendiri.
Dr. Czeresna menyarankan untuk mengecek kemampuan dan kebiasaan si lansia yaitu dengan membuat daftar aktivitas hidup sehari-hari yaitu makan, buang air, pergi tidur, bangun tidur, mandi, berpakaian. Kita juga harus mengawasi mereka melakukan aktivitas dan meperhatikannya jika timbul masalah. Dan satu hal yang terpenting, jangan menawarkan bantuan sebelum diminta atau melarang melakukan sesuatu hal yang hanya karena anda tidak yakin apakah mereka mampu melakukannya. Karena hal itu akan sangat menyinggung perasaan mereka.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya dukungan sosial dari orang lain supaya orang yang telah lanjut usia ini menjadi berharga dan tentram. Tidak hanya itu, karena dengan adanya dukungan dari orang lain, orang yang telah lanjut usia akan merasa dihargai, disayangi.
2. Merawat Lansia Sehat, Lansia Sakit dan Pasien Geriatri
Proses menua pada manusia merupakan suatu peristiwa alamiah yang tak terhindarkan. Hanya, untuk menjadi lansia yang sehat memerlukan kedisiplinan dan perhatian orang lain yang rela dengan sabar merawat sang lansia. Sayangnya tidak semua orang muda mengerti merawat para lansia tersebut.
Perawatan bagi orang lansia harus berdasarkan kondisi orang tersebut, yakni pasien lansia sehat, pasien lansia sakit, dan pasien geriatri. Menurut Dr. Czeresna yang perlu dilakukan oleh lansia dan orang di rumah hanya lah menjaga agar tetap sehat dan mencegahnya agar tidak sakit.
Bagi lansia sehat tak terlalu banyak hal yang diperhatikan, lansia sehat hanya dipantau pola hidup sehatnya dengan menjaga asupan makanan, istirahat dan olahraga. Tidak hanya itu, sebaiknya para lansia sehat melakukan kontrol secara teratur untuk mengetahui gajala penyakit sejak dini.
Untuk lansia yang sednag sakit sering disebut sebagai pasien usia lanjut. Pemeliharaan kesehatannya tentu tergantung dari penyakit apa yang dideritanya.
Sedangkan pasien merupakan pasien usia lanjut juga nmun mereka lebih “rapuh”, mereka tidak punya lagi daya cadangan fisik yang besar, sehingga mereka lebih cepat sakit. Pada pasien geriatric biasanya mereka mengalami kekurangan gizi, mengompol, depresi, demensia atau kepikunan, mudah tersinggung dan immobilitas. Immobilitas ini sering menyebabkan tulang ekor lansia lecet, bahkan bisa terjadi kultus pembusukan.
Untuk menuju usia lanjut tetap sehat, peran keluarga sangat dibutuhkan. Dalam tingkat kieluarga, kesadaran penuh serta dukungan seluruh anggota keluarga (anak, menantu, cucu) memegang peranan penting orang yang telah lanjut usia biasanya cepat marah-marah, mau menang sendiri, dikasih ini maunya itu. Untuk mengahdapinya kita harus sabar merawatnya. Karena fase orang lansia, sama seperti fase anak-anak perilakunya pun kadang-kadang tidak jauh seperti anak-anak.
Perlakuan kasar dan ajuh dari perhatian orang-orang di sekitarnya akan semakin menambah usia lanjut terperosok dalam jurang permasalahn lebih dalam, karena terganggu psikologisnya. Dan bila jatuh sakit, akhirnya anggota keluarga pula yang akan terganggu produktivitasnya.
Orang yang sudah lanjut usia atau yang sering disebut dengan lansia yang berumur 60 tahun ke atas merupakan usia yang rentan dengan berbagai penyakit. Datangnya penyakit tersebut biasanya disebabkan dari makanan yang dikonsumsi pada waktu masih muda. Mereka tidak memikirkan efek dari makanan tersebut kesehatannya, yang ada dipikiran mereka makanan tersebut baik untuk kesehatannya. Tetapi tidak semua penyakit orang lansia karena makanan, bisa juga karena berasal dari orang lansia tersebut bnyak masalah, karena banyaknya masalah tersebut orang lansia tidak memikirkan kesehatannya.
Untuk menghadapi masalah orang lansia yang terganggu psikologisna maupun fisiknya terutama kesehatannya, berikut cara mengatasinya:
Pertama, menambahkan rasa kasih sayang kita untuk orang yang lanjut usia karena dengan rasa kasih sayang yang besar, orang yang lanjut usia akan merasa terhibur. Karena dengan adanya kasih sayang, orang lanjut usia akan merasa tidak penyakitnya sendirian tetapi masih ada orang di sekitarnya yang peduli kepadanya. Merawat orang sakit yang telah lansia, tidaklah mudah karena harus sabar, karena orang yang telah lanjut usia, sikap dan sifatnya sama seperti anak kecil. Fase orang yang lanjut usia akan kembali ke fase masa anak-anak. Kalau kita tidak sabar merawat mereka, mereka akan lemah semangat menjalani hidupnya dan menghadapi penyakitnya.
Kedua, memberikan motivasi untuk terus berjuang melawan penyakitnya dan memberikan keyakinan bahwa penyakitna akan sembuh. Kalau kita tidak berusaha berkeyakinan untuk sembuh, penyakit tersebut tidak akan sembuh. Dengan adanya motivasi, orang yang lansia akan semangat menghadapi hidupnya dan semangat menghadapi penyakitnya. Penyakit yang dialami orang lansia tidak semua cara penyembuhannya dengan obat, missal orang lansia yang stress. Orang stress biasanya disebabkan karena adanya suatu masalah yang orang tersebut tidak kuat menghadapinya dan belum tahu cara mengatasinya. Bila stress dialami orang yang lansia, hal ini akan menambah penyakit lain seperti paru-paru.
Jadi rasa kasih sang dan adanya motivasi sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit untuk orang lansia.
MERAWAT LANSIA, GAMPANG-GAMPANG SUSAH
Written By IMM Tarbiyah on Rabu, 28 September 2011 | 09.31
Ditulis Oleh : IMM Tarbiyah ~IMM Komisariat Dakwah
Anda sedang membaca artikel berjudul MERAWAT LANSIA, GAMPANG-GAMPANG SUSAH.
Ditulis oleh IMM Komisariat Dakwah.
Silahkan manfaatkan dengan bijak.
Blog, Updated at: 09.31