- Masa Agresi Bangsa Kolonel
Pada masa ini Islam
mengalami kemunduran dan kemudian mengalami masa-masa kebangkitan.
Dunia Islam banyak tersingkirkan oleh kekuatan Eropa yang membawa
semangat gold, glory, gospel. Semangat itu muncul sebagai ujung
tombak gereja untuk mengulangi kejayaan mereka pada saat menaklukan
Islam melalui perang salib.
Periode ini dimolai
saat terjadinya perjanjian caritouis,
26
Januari 1699 M, antara Turki Usmani dengan Australia, Rusia,
Polandia, aaaveneria dan Inggris. Isi perjanjian tersebut diantaranya
(Australia dan turki terikat perjanjian selama 25 tahun, yang
menyatakan seluruh agraria kecuali translvonia dan kota Barat
diserahkan sepenuhnya kepada Australia. Sementara wilayah Camanik dan
Padalia diserahkan kepada Polandia. Rusia memperoleh wilayah-wilayah
disekitar Laur Azow. Sementara itu Veneria dengan diserahkannya
Athena kepada Turki menjadi penguasa diseluruh valmartia dan Maria.
Dengan demikian perjanjian Caritouiz ini melumpuhkan Turku Usmani
menjadi negara yang kecil. Perjanjian ini terlaksana setahun kemudian
(6 Januari 1700 M). Sejak itulah Abad Modern dimulai.
- Pembebasan Dari Kolonial Barat
Pada abad ke-20
dunia Islam molai bangkit dari keterpurukan. Negara-negar Islam
menjadi jajahan Eropa akaibat keterbelakangan dalam berbagai aspek
kehidupan. Gelombang besar arus dunia Islam untuk memperoleh
kemerdekaan dari bangsa penjajah pada mulanya selalu kandas ketika
berhadapan dengan kolonis barat, karena tekhnologi militer mereka
sudah jauh lebih maju.
Upaya guna
mengembalikan kekuatan Islam pada umumnya yang dikenal dengan gerakan
pembaruan yang didorong oleh dua faktor:
- Pemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam
- Menimba gagasan-gagasan pembaruan dan ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan itu juga dengan segera memasuki dunia politik.
Permulaan abad ke-20
tumbuh kesadaran nasionalisme hampir disemua negeri muslim yang
menghasilkan pembentukan negara-negara nasionalis. Tetapi persoalan
yang mendasar yang dihadapi adalah keterbelakangan umat Islam,
terutama menyangkut kemampuan menguasai dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi sebagai alat paling penting dalam
mempertahankan hidup. Upaya kearah itu tidak lepas dari pembaruan
pemikira yang dapat mengantarkan Islam terlepas dari cengkeraman
kolonial barat.
Peradaban
Islam Modern
- Peradaban Islam Turki Modern
Transfer ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dari eropa, terutama dari prancis
merupakan jalan keluar dari keterbelakangan turki. Ahli eropa juga di
undanng ke turki guna mempercepat pembaruan. De Reocheford, seorang
perwira prancis dipercaya melatih tentara turki dalam ilmu militer
modern dan tahun 1717 dibentuk korps artilere.
Bagaimananpun usaha
pembaharuan berjalan tidak mudah. Kelompok konservatif dan
vested-interest yang pada awalnya mendukung pembaharuan, ternyata
bekerja sama untuk kepentingan mereka sendiri.
Pada orde baru
pembaruan lebih luas dilakukan oleh sultan salim III, yang memerintah
antara tahun 1789-1807. Salim berusaha melampaui inovasi militer dan
tekhnik-tekhnik modern dengan pembaharuan yang fundamental di bidang
politik, sosial, ekonomi dan hukum. Meskipun salng gagal dalam banyak
hal, usaha pembaharuannya menimbulkan periode Nijami-Jedid (Orde
Baru) dan meletakan dasar pembaharuan Turki Modern.
Sulit untuk
disangkal bahwa Mustapha Kemal membawa Turki kedalam perubahan yang
radikal, bahkan dengan perubahan revolusioner dari sistem kkhalifahak
ke republik parlementer, dari pembaruan westernisasi ke sekularisasi.
Hal yang paling mennjol dari revolusi itu ialah bahwa sebagian besar,
meski secara bertahap sesuai dengan tujuannya. Sekalipun Kemal
memusatkan kekuatan politik ditangannya ia juga mendirikan partai
politik., Partai Rakyat Republik, yang meneruskan program kemalis
setelah kematiannya. Namun setelah kebijakan multi partai
diperkenalkan tahun 1946 dan kemenangan Partai Demokrat dalam pemilu
1950, tidak saja menyebabkan berakhirnya dominsai Partai Rakyat
Republik, melainkan juga bangkitnya semangant penegasan kembali pada
islam dalam bentuk aktifis partai politik. Pada saat yang sama
militer telah mengambil alih tradisi menjaga negara.
- Peradaban Islam Modern di Afrika Utara
Kondisi sosial
politik, yang kurang stabil pada abad ke-19 dan awal abad ke-20,
berpengaruh banyak dan pada awalnya kurang kondusif terhadap
pertumbuhan dan perkembangna peradabna baru di negara-negara afrika
utara. Insta-bilitas terjadi disebabkan oleh yang pertama konflik
internal: perubahan popularitas antar sufi dan politisi, kelompok
sufi dan ulama dan antar politisi. Yang kedua intervensi pihak asing,
terutama negara Prancis untuk selain Libya, dan itali untuk Libya.
Intervensi ini selanjutnya menempatkan kedua egara itu menjadi
protectorate
dan
bahkan kolonial.
Proses pertumbuhan
dan perkembangan peradaban baru di Afrika Utara mempunayi keunikan
tersendiri. Disebagian negara proses itu berlangsung secara reformas,
namun terutama di Libya, proses itu cukup revlusioner.
- Peradaban Islam Modern di Asia Tenggara
Menjelangn
kedatangan bangsa barat di Asia Tenggara sedikitnya tedapat tiga
pusat kekuatan islam yang berbeda-beda kondisi politik, ekonomi,
sosial maupau budayanya. Ketiga pusat kekuatan tersebut adalah
sumatera, Semenanjung Malaya, dan Jawa yang terbagi dalam beberapa
kerajaan dengan kondisi yang berbeda-beda baik politik, ekonomi,
sosial ataupun proses islamisasinya.
Disumatra dan
sekitarnya, sejak keruntuhan Sriwijaya muncul kerajaan Islam seperti
Pedir, Pasai, Taming, Siak, Indragiri, Rokan, Jambi dan Malaka.
Diantara kerajaan tersebut malaka yang paling terkemuka, namun
kemudian jatuh ketangan portugis pada tahun 1521 M. Setelah itu
Samudra Pasai dianeksasi ole Aceh Darusalam.
Kerajaan Acah
Darussalam mulai mengalami kemajuan dlalam bidang perdaganganpada
masa pemerintahan Muzzafar Syah (1467-1497). Kegiatan perdagangan
aceh semakin menu sejak Malaka dikuasai Portugis karena para pedagang
muslim memindahkan perdagangannya di daerah aceh. Pada masa Sultan
Ali Mughayat Syah, ia berhasil menyatukan laan-lawan porugis dengan
cara mengalahkan mereka terlebih dahulu.
Demikian halnya
disemenanjaung malaya banyak berdiri kesultanan muslim. Diantaranya
yang terkenal adalah kesultanan johor. Kesultanan ini bukan sebuh
dinasti, melainkan sebuah wilayah kewenangan kekuasaan yang
diperintah oleh beberapa penguasa yang berlainan.